Sebelum membahas tentang “penerapan sistem informasi ke dalam asuransi keuangan”, sebaik nya kita membahas dulu tentang pengertian asuransi. Pengertian asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya. Sedangkan kalau menurut saya asuransi adalah suatu jalan alternative agar seseorang mendapatkan akibat seminim mungkin, sebagai contoh karena marak nya kehilangan sepeda motor maka di jaman sekarang sudah banyak orang memakai asuransi kendaraan agar sewaktu-waktu jika kendaraan nya hilang maka orang tersebut akan mendapat penggantian sesuai dengan perjanjian yang berlaku tentu nya.
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut “tertanggung”, dan badan yang menerima resiko disebut “penanggung”. Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh “tetanggung” kepada “penanggung” untuk risiko yang ditanggung disebut “premi”. Ini biasanya ditentukan oleh “penanggung” untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
peningkatan penggunaan sistem informasi berbasis komputer pada industri asuransi dalam beberapa dekade terakhir ini, dipengaruhi oleh :
1. peningkatan kompleksitas tugas manajemen
2. peningkatan kemampuan karyawan di semua tingkatan dalam menggunakan komputer
3. perkembangan teknologi
2. peningkatan kemampuan karyawan di semua tingkatan dalam menggunakan komputer
3. perkembangan teknologi
Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Celent International (2008) terhadap 954 perusahaan asuransi berskala internasional di Asia, Eropa dan Amerika dalam kurun waktu tahun 2001 – 2007, menunjukkan bahwa software aplikasi komputer yang digunakan sebagai penunjang sistem informasi pada industri asuransi terbagi dalam empat kategori utama, yaitu
+ Kegiatan pemrosesan (core processing) meliputi seluruh kegiatan administrasi dan dokumentasi polis serta pemberian pelayanan terhadap para pemegang polis.
+ Distribusi (distribution) meliputi pemberian jasa dan pelayanan terhadap para agen asuransi, seperti pembuatan ilustrasi paket asuransi yang akan ditawarkan, penentuan kuota tariff premi, dan pembatasan rating aplikasi asuransi.
+ Dokumentasi (document Management) meliputi seluruh kegiatan administrasi dan dokumentasi, seperti dokumentasi kegiatan investasi, pelaporan, surat menyurat, serta pembuatan sertifikat yang dilakukan oleh perusahaan.
+ Infrastruktur (infrastructure) meliputi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan organisasi dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti enterprise resource planning (ERP), business rules engines (BRE), dan data warehousing / business intelligence (DW/BI).
Inovasi dan peningkatan kualitas software pada aplikasi komputer tersebut pun dapat di lakukan yaitu dengan
a. Melakukan penambahan fasilitas pelayanan, yaitu sistem administrasi polis dan sistem administrasi pemegang polis, serta sistem administrasi klaim;
b. Perubahan materi dan ruang lingkup sistem aplikasi, yaitu peningkatan kualitas dan ruang lingkup sistem aplikasi aktuaria menjadi sistem administrasi underwriting.
Perangkat lunak (software) sistem informasi yang digunakan perusahaan asuransi di Indonesia secara umum meliputi aktuaria sistem, manajemen lembaga, administrasi klaim, administrasi kesehatan, ilustrasi, administrasi hidup, administrasi kebijakan, premium administrasi, properti / administrasi korban, rating & mengutip, administrasi reasuransi, subrogasi, Dan underwriting.
Kesimpulan nya dari tugas ini adalah bahwa sistem informasi asuransi keuangan sangat lah di butuh kan untuk peningkatan kualitas maupun hal-hal penting di dalam asuransi untuk dapat melakukan kegiatan asuransi di antara nya adalah untuk melakukan kegiatan pemrosesan , distribusi , dokumentasi , dan Infrastruktur.
software android perhitungan premi asuransi kendaraan berdasarkan ojk
BalasHapusdownload: fajrilch.zip