- Dukungan dalam tipe data definisi pengguna (user-defined datatypes). Fitur ini memberikan keleluasaan kepada user untuk mengembangkan sendiri tipe data yang diinginkannya atau dapat juga menggunakan tipe data yang telah disediakan Oracle. Dengan user-defined datatypes akan meningkatkan keakuratan dalam pemetaan business object di database dan mengurangi waktu proses pengelolaan database setelah database diimpelementasikan.
- Dukungan terhadap object multimedia dan object ukuran besar. Mulai dari Oracle 8 hingga 10g, Oracle memiliki dukungan terhadap BLOB (Binary Large Object) seperti movie, video, clips, image ataupun text dengan kapasitas besar.
- Dukungan penuh terhadap konsep database relasional. Meski banyak tambahan object dalam Oracle, namun Oracle tetap menyediakan dukungan paling lengkap untuk konsep RDBMS. Karena Oracle merupakan kekuatan dan kekayaan terbesar untuk fitur pada konsep RDMBS.
Penggunaan teknologi RDBMS pada awalnya sangat dominan, tetapi dikarenakan fasilitas–fasilitas yang ada pada RDBMS tidak lagi sesuai dengan aplikasi tingkat lanjut, maka RDBMS digantikan dengan OODBMS. Pada OODBMS terdapat banyak sekali bentuk-bentuk object oriented seperti metode encapsulation, inheritance, polymorphism, dll.Model data relasional lanjutan tidak hanya ada satu , tetapi terdapat berbagai macam model data, dimana karakteristik dan tingkat kebutuhan data yang telah dibuat.
Bagaimanapun semua model data yang akan digunakan mengacu pada konsep objek dan mempunyai kemampuan untuk menyimpan data di dalam database. Berbagai macam terminologi yang digunakan untuk sistem model relasional tingkat lanjut yaitu ERDBMS. Tapi sekarang ini untuk system berbasis objek dapat digunakan OODBMS. Inti dari kinerja RDBMS yaitu ada pada optimasi queri-nya dan juga pengetahuan mengenai bagaimana mengeksekusi fungsi dari user-define secara efisien, mengambil keuntungan dari pengindeksan pada struktur yang baru, memetakan queri dengan cara baru, dan menavigasi antara data menggunakan referensi data.
Penggunaan OODBMS untuk suatu organisasi yang sangat besar dan universal tidak lagi sesuai sehingga untuk mendukung kinerja dari organisasi tersebut dibutuhkan suatu ORDBMS (Objeck Relational Database Management System). ORDBMS memiliki fasilitas untuk mendefinisikan data yang kompleks, menspesialisasikan struktur indeks dibutuhkan untuk mengefisienkan pengambilan data. ORDBMS digunakan untuk dua sampai tiga dimensional data.
OODBMS
Model Basis data berorientasi oobjek (OODBMS) menggunakan konsep-konsep pendekatan
berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya. Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional.
ODBMS ( Bambang, 2004) adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens. Bahasa versi persistens ini memungkinkan pemrogram memanipulasi data secara langsung dari bahasa pemograman tanpa perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL. Dengan cara ini maka terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemrograman dengan basis data dibanding melalui embedded SQL. Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi antara konsep-konsep kelas dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan keberadaan di memori atau di disket
Manifesto OODBMS adalah :
• Mendukung objek objek kompleks
• Mendukung identitas objek
• Memungkinkan objek dikapsulkan
• Mendukung tipe atau kelas
• Mendukung pewarisan
• Menghindari tehnik binding yang dini
• Dapat mengingat lokasi data
Kelemahan OODBMS :
• Kemungkinan korupsi basis data
• Kekurangan dan perluasan logik
• OODB lebih sulit dimengerti. Dibutuhkan orang yang benar – benar menguasai OODB.
Keunggulan OODBMS:
• Fitur fitur lanjut
• Sistem tipe yang seragam
• Dapat menyimpan kelas dengan jumlah banyak
• Dapat mengatasi data yang interrelated dan kompleks
• Adanya kelas yang hirarki
• Tidak memerlukan query language
• Tidak ada ganguan mismach
• Tidak ada primary key
• Adanya inheritance
• Menghasilkan sistem yang dibangun diatas bentuk-bentuk antara yang stabil dan dengan
demikiaan lebih mampu untuk mengikuti perubahan
Model Basis data berorientasi oobjek (OODBMS) menggunakan konsep-konsep pendekatan
berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya. Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional.
ODBMS ( Bambang, 2004) adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens. Bahasa versi persistens ini memungkinkan pemrogram memanipulasi data secara langsung dari bahasa pemograman tanpa perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL. Dengan cara ini maka terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemrograman dengan basis data dibanding melalui embedded SQL. Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi antara konsep-konsep kelas dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan keberadaan di memori atau di disket
Manifesto OODBMS adalah :
• Mendukung objek objek kompleks
• Mendukung identitas objek
• Memungkinkan objek dikapsulkan
• Mendukung tipe atau kelas
• Mendukung pewarisan
• Menghindari tehnik binding yang dini
• Dapat mengingat lokasi data
Kelemahan OODBMS :
• Kemungkinan korupsi basis data
• Kekurangan dan perluasan logik
• OODB lebih sulit dimengerti. Dibutuhkan orang yang benar – benar menguasai OODB.
Keunggulan OODBMS:
• Fitur fitur lanjut
• Sistem tipe yang seragam
• Dapat menyimpan kelas dengan jumlah banyak
• Dapat mengatasi data yang interrelated dan kompleks
• Adanya kelas yang hirarki
• Tidak memerlukan query language
• Tidak ada ganguan mismach
• Tidak ada primary key
• Adanya inheritance
• Menghasilkan sistem yang dibangun diatas bentuk-bentuk antara yang stabil dan dengan
demikiaan lebih mampu untuk mengikuti perubahan
Gambaran Umum Sistem yang Berjalan
Berikut ini gambaran umum dari struktur basis data yang sedang berjalan berdasarkan hasil
pengamatan dan wawancara dengan Satuan Kerja Restruk Kredit di Bank XYZ. Pengkreditan yang berjalan di Bank XYZ hampir sama dengan bank-bank lainnya.
• Nasabah datang langsung pada Bank XYZ untuk mengajukan permohonan kredit dengan
mengisi formulir yang diberikan oleh customer service.
• Bagian marketing akan memeriksa formulir nasabah akan ketidaklengkapan pengisian formulir nasabah dan bila formulir belum lengkap terisi maka akan dikembalikan untuk pengisian kelengkapan formulir.
• Formulir yang telah lengkap ditindaklanjuti dengan melakukan survei akan jaminan yang
diberikan oleh nasabah.
• Setelah melakukan survei maka dibuatkan laporan tentang keadaan jaminan dan semua
informasi yang ada pada jaminan tersebut.
• Laporan yang telah dibuat maka akan diberikan pada bagian Head Segment dimana kumpulan orang yang mempunyai hak penentuan setuju atau tidak nya bank akan memberi pinjaman.
• Apabila bank tidak menyetujui permohonan peminjaman tersebut maka bagian marketing akan membuat surat penolakan yang diberikan pada nasabah. Dan bila disetujui maka dokumen akan diberikan pada bagian kredit untuk dicek lebih lanjut untuk penilaian jaminan dan analisa kredit. Dimana penilaian jaminan itu akan menilai seberapa besar nilai jaminan yang diberikan dan dibuat Laporan Penilaian Jaminan.
• Laporan tersebut diberikan pada divisi marketing dan bagian marketing akan membuatkan
proposal kredit dari hasil laporan penilaian tersebut. Bila peminjaman bernilai diatas 500 juta
maka dokumen akan didistribusikan kepada bagian kredit untuk menganalisis apakah permohonan perkreditan tersebut memenuhi syarat yang diajukan oleh bank.
• Dan membuat hasil analisa dalam bentuk laporan yang lalu diberikan pada pihak Risk
Management untuk melihat resiko-resiko yang terdapat pada permohonan peminjaman kredit
setelah semua resiko diperhitungkan maka hasilnya akan diberikan pada bagian Head Segment dimana komite tersebut merupakan kumpulan manajemen yang akan memberika persetujuan akhir akan pemberian kredit pada nasabah.
• Setelah offering letter diberikan ke nasabah selanjutnya bagian legal & dokumen akan meminta dokumen asli dari informasi yang diberikan nasabah , dan mengecek kelengkapan data tersebut.
• Kemudian akan dibuatkan surat pengantar untuk pengikatan kredit yang akan diberikan pada notaris
• Pengikatan kredit oleh notaris di setujui dan ditandatangani maka pencairan kredit dapat dilakukan.
• Setelah pencairan dilakukan semua hal yang dilakukan oleh nasabah akan dimonitor lebih
lanjut untuk kepastian penggunaan kredit pinjaman tersebut
Berikut ini gambaran umum dari struktur basis data yang sedang berjalan berdasarkan hasil
pengamatan dan wawancara dengan Satuan Kerja Restruk Kredit di Bank XYZ. Pengkreditan yang berjalan di Bank XYZ hampir sama dengan bank-bank lainnya.
• Nasabah datang langsung pada Bank XYZ untuk mengajukan permohonan kredit dengan
mengisi formulir yang diberikan oleh customer service.
• Bagian marketing akan memeriksa formulir nasabah akan ketidaklengkapan pengisian formulir nasabah dan bila formulir belum lengkap terisi maka akan dikembalikan untuk pengisian kelengkapan formulir.
• Formulir yang telah lengkap ditindaklanjuti dengan melakukan survei akan jaminan yang
diberikan oleh nasabah.
• Setelah melakukan survei maka dibuatkan laporan tentang keadaan jaminan dan semua
informasi yang ada pada jaminan tersebut.
• Laporan yang telah dibuat maka akan diberikan pada bagian Head Segment dimana kumpulan orang yang mempunyai hak penentuan setuju atau tidak nya bank akan memberi pinjaman.
• Apabila bank tidak menyetujui permohonan peminjaman tersebut maka bagian marketing akan membuat surat penolakan yang diberikan pada nasabah. Dan bila disetujui maka dokumen akan diberikan pada bagian kredit untuk dicek lebih lanjut untuk penilaian jaminan dan analisa kredit. Dimana penilaian jaminan itu akan menilai seberapa besar nilai jaminan yang diberikan dan dibuat Laporan Penilaian Jaminan.
• Laporan tersebut diberikan pada divisi marketing dan bagian marketing akan membuatkan
proposal kredit dari hasil laporan penilaian tersebut. Bila peminjaman bernilai diatas 500 juta
maka dokumen akan didistribusikan kepada bagian kredit untuk menganalisis apakah permohonan perkreditan tersebut memenuhi syarat yang diajukan oleh bank.
• Dan membuat hasil analisa dalam bentuk laporan yang lalu diberikan pada pihak Risk
Management untuk melihat resiko-resiko yang terdapat pada permohonan peminjaman kredit
setelah semua resiko diperhitungkan maka hasilnya akan diberikan pada bagian Head Segment dimana komite tersebut merupakan kumpulan manajemen yang akan memberika persetujuan akhir akan pemberian kredit pada nasabah.
• Setelah offering letter diberikan ke nasabah selanjutnya bagian legal & dokumen akan meminta dokumen asli dari informasi yang diberikan nasabah , dan mengecek kelengkapan data tersebut.
• Kemudian akan dibuatkan surat pengantar untuk pengikatan kredit yang akan diberikan pada notaris
• Pengikatan kredit oleh notaris di setujui dan ditandatangani maka pencairan kredit dapat dilakukan.
• Setelah pencairan dilakukan semua hal yang dilakukan oleh nasabah akan dimonitor lebih
lanjut untuk kepastian penggunaan kredit pinjaman tersebut